Breaking News
Bone,

Pertanian



1.SEKTOR PERTANIAN
Sektor Pertanian merupakan sektor yang terbesar andilnya dalam kegiatan perekonomian daerah Kabupaten Bone. Kontribusi sektor pertanian pada tahun 2006 sebesar 56.33 %. terhadap total PDRB atas dasar harga berlaku Kabupaten Bone, yaitu sebesar Rp. 2.174.728.960.000. Mengalami perkembangan sebesar 16,35% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kontribusi sektor pertanian  pada tahun 2006 sebesar 54,91 % ,  terhadap total PDRB atas dasar harga konstan 2000 Kabupaten Bone, yaitu sebesar Rp. 1.341.068.120.000. Mengalami pertumbuhan sebesar 5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sektor pertanian meliputi 5 sektor, yaitu sub sektor Tanaman Pangan, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan dan hasil-hasilnya serta sub sektor perikanan. Sektor pertanian didukung oleh sistem irigasi teknis 4 daerah irigasi (17.944 Ha), irigasi setengah teknis 4 daerah irigasi (3.984 Ha) dan irigasi sederhana 101 daerah irigasi (22.079 Ha)



1.1. Sub Sektor Tanaman Pangan

Kontribusi sub sektor tanaman pangan pada tahun 2006sebesar 25,51 %. terhadap total PDRB atas dasar harga berlaku Kabupaten Bone, yaitu sebesar Rp.984.901.180.000. Mengalami perkembangan sebesar 13% jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Kontribusi sub sektor tanaman pangan  pada tahun 2006 sebesar 24,89 % ,  terhadap total PDRB atas dasar harga konstan 2000 Kabupaten Bone, yaitu sebesar Rp. 607.848.530.000. Mengalami pertumbuhan sebesar 0.11% jika dibandingkan tahun sebelumnya..



Potensi Sub Sektor Tanaman Pangan

1. Padi

Komoditas padi di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 109.752 Ha yang menghasilkan 548.797 Ton padi atau senilai  Rp. 960.394.750.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 50 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas padi pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Kahu, Libureng, SibulueE, Barebbo, Cina, Dua BoccoE, Bengo, Salomekko, Ajangale, Tonra, Tellu Siattinge dan Awangpone dengan jumlah petani sebanyak 38.944 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas padi adalah antar Kabupaten di dalam propinsi  dan antar pulau atau tergolong perdagangan besar.

2. Jagung

Komoditas jagung di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 33.167 Ha yang menghasilkan 95.362 Ton jagung atau senilai  Rp. 190.724.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 28,75 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas jagung pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Kajuara, Lamuru, Ulaweng, Ajangale, Tellu siattingE, Amali dan cina dengan jumlah petani sebanyak 15.314 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas jagung adalah antar Kabupaten di dalam propinsi  dan antar pulau atau tergolong perdagangan besar.
Seluruh bagian tanaman Jagung  dapat dimanfaatkan sebagai berikut: Batang dan daun muda untuk pakan ternak, Batang dan daun tua untuk pupuk hijau atau kompos, Batang dan daung kering untuk Kayu Bakar, Batang jagung untuk pulp (bahan kertas), Buah jagung muda untuk sayuran, bakwan dan lain-lain, Biji jagung tua untuk Pengganti nasi, marning, roti jagung, tepung,Bahan campuran kopi bubuk, biskuit, kue Kering, pakan ternak, bahan baku industri farmasi , dextrim, perekat dan industri tekstil.                                                       

3. Kedelai  

Komoditas kedelai di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 4.360 Ha yang menghasilkan 7.624 Ton kedelai atau senilai  Rp. 26.684.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 17.49 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas kedelai pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Tanete Riattang timur, Tanete Riattang Barat, Tanete Riattang, cina, Lappariaja, Tellu SiattingE, Palakka, Barebbo dan Ponre. dengan jumlah petani sebanyak 8.744 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas kedelai adalah antar desa dan antar Kecamatan di dalam Kabupaten.

4. Kacang Hijau

Komoditas kacang hijau di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 2.345 Ha yang menghasilkan 3.316 Ton kacang hijau atau senilai  Rp. 19.896.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 14.472 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas kacang hijau pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Salomekko, Tonra, Mare, Bengo, Awangpone dan Tanete Riattang Barat. dengan jumlah petani sebanyak 2.402 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas kacang hijau adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten Kabupaten.

5. Kacang Tanah

Komoditas kacang tanah di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 14.828 Ha yang menghasilkan 22.850 Ton kacang tanah atau senilai  Rp. 57.125.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 15.41 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas kacang tanah pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Kahu, Kajuara, Libureng, SibuluE, Salomekko dan Patimpeng dengan jumlah petani sebanyak 14.472 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas kacang tanah adalah antar Kabupaten.

6. Ubi Kayu

Komoditas ubi kayu di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 529 Ha yang menghasilkan 5.842 Ton ubi kayu atau senilai  Rp. 20.447.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 110,43 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas ubi kayu pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Tellu SiattingE, Ajangale, Libureng, Amali,dan Tanete Riattang Barat dengan jumlah petani sebanyak 967 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas ubi kayu adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

7. Ubi Jalar

Komoditas ubi jalar di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 385 Ha yang menghasilkan 3.162 Ton ubi jalar atau senilai  Rp. 11.067.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 82,13 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas ubi jalar pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Palakka dan Ulaweng. dengan jumlah petani sebanyak 172 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas ubi jalar adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten .

8. Bawang Merah

Komoditas bawang merah di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 112 Ha yang menghasilkan 136,2 Ton bawang merah atau senilai  Rp. 953.400.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 12.16 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas bawang merah pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Ajangale, Amali dan Lappariaja. dengan jumlah petani sebanyak 275 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas bawang merah adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten .

9. Bawang Putih

Komoditas bawang putih di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 15 Ha yang menghasilkan 47 Ton bawang putih atau senilai  Rp. 376.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 31,33 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas bawang putih pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Tellulimpoe. dengan jumlah petani sebanyak 26 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas bawang putih adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

10. Bawang Daun

Komoditas bawang daun di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 8 Ha yang menghasilkan 18,7 Ton bawang daun atau senilai  Rp. 37.400.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 23.38 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas bawang daun pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah: Kecamatan Bontocani. dengan jumlah petani sebanyak 15 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas bawang daun adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten .

11. Petsai/Sawi

Komoditas petsai/sawi di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 301 Ha yang menghasilkan 1.445,7 Ton petsai/sawi atau senilai  Rp. 2.891.400.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 48,03 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas petsai/sawi pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Bontocani, Tanete Riattang dan Barebbo dengan jumlah petani sebanyak 164 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas petsai/sawi adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

12. Cabe

Komoditas Cabe di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 355 Ha yang menghasilkan 538,6 Ton Cabe atau senilai  Rp. 5.386.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 15,17 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas cabe pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Lamuru. dengan jumlah petani sebanyak 215 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas cabe adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

13. Tomat

Komoditas tomat di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 419 Ha yang menghasilkan 732,7 Ton tomat atau senilai  Rp. 1.831.750.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 17,49 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas tomat pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Tanete Riattang Barat, Ulaweng dan Palakka dengan jumlah petani sebanyak 183 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas tomat adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

14. Kentang

Komoditas kentang di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 16 Ha yang menghasilkan 78,5 Ton kentang atau senilai  Rp. 314.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 49,06 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas kentang pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Bontocani dengan jumlah petani sebanyak 27 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas kentang adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

15. Ketimun

Komoditas ketimun di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 453 Ha yang menghasilkan 224,4 Ton ketimun atau senilai  Rp. 448.800.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 4,95 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas ketimun pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Tanete Riattang Barat, Ulaweng dan Palakka dengan jumlah petani sebanyak 102 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas ketimun adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

16. Labu Siam

Komoditas labu siam di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 371 Ha yang menghasilkan 36,6 Ton labu siam atau senilai  Rp. 109.800.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 0,99 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas labu siam pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Tanete Riattang Barta, Ulaweng dan Palakka. dengan jumlah petani sebanyak 102 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas labu siam adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

17. Terong

Komoditas terong di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 475 Ha yang menghasilkan 898,6 Ton terong atau senilai  Rp. 2.695.800.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 18,92 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas terong pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan TellulimpoE, Tellu SiattingE, Bontocani, Palakka, Amali, Kajuara, Libureng, Salomekko, Patimpeng, kahu dan Ulaweng dengan jumlah petani sebanyak 513 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas terong adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

18. Kacang Panjang

Komoditas kacang panjang di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 434 Ha yang menghasilkan 703 Ton kacang panjang atau senilai  Rp. 1.406.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 16,20 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas kacang panjang pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Tellu LimpoE, Tellu SiattingE, Bontocani, Salomekko, Patimpeng, Tanete Riattang barat, Barebbo, Palakka, Ulaweng, Kahu dan Libureng dengan jumlah petani sebanyak 828 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas kacang panjang adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

19. Kangkung

Komoditas kangkung di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 465 Ha yang menghasilkan 640,9 Ton kangkung atau senilai  Rp. 1.281.800.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 13,78 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas kangkung pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan TellulimpoE, Tellu SiattingE, Palakka, Tanete Riattang Barat, Barebbo, Kahu, Kajuara, libureng, mare, Lappariaja,, Salomekko dan Bontocani dengan jumlah petani sebanyak 924 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas kangkung adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten .

20. Bayam

Komoditas bayam di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 566 Ha yang menghasilkan 859,2 Ton bayam atau senilai  Rp. 1.718.400.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 15.18 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas bayam pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan TellulimpoE, Tellu SiattingE, Bontocani, Palakka, Tanete Riattang Barat, Barebbo, Amali, Kajuara, Libureng, Mare, Lappariaja dan Lamuru dengan jumlah petani sebanyak 211 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas bayam adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten .

21. Alpukat

Komoditas alpukat di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 8.722 Ha yang menghasilkan 73,6 Ton alpukat atau senilai  Rp. 368.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 8,44 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas alpukat pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Bontocani dan TellulimpoE dengan jumlah petani sebanyak 278 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas alpukat adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

22. Belimbing

Komoditas belimbing di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 1.098 Ha yang menghasilkan 6,5 Ton belimbing atau senilai  Rp. 13.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 5,92 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas belimbing pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Tanete Riattang dengan jumlah petani sebanyak 105 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas belimbing adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

23. Duku/Langsat

Komoditas duku/langsat di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 158.019 Ha yang menghasilkan 5.773,3 Ton duku/langsat atau senilai  Rp. 17.319.900.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 36,54 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas duku/langsat pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Barebbo, Ulaweng, Ponre dan Tonra dengan jumlah petani sebanyak 347 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas duku/langsat adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

24. Durian

Komoditas durian di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 36.523 Ha yang menghasilkan 1.303,5 Ton durian atau senilai  Rp. 6.517.500.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 35,69 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas durian pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan SibuluE, Barebbo, Ponre, Palakka, Tanete Riattang Timur dan tonra dengan jumlah petani sebanyak 403 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas durian dalam adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

25. Jambu Biji

Komoditas jambu biji di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 135.191 Ha yang menghasilkan 366,8 Ton jambu biji atau senilai  Rp. 550.200.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 2,71 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas jambu biji pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Cina, Ulaweng dan SibuluE dengan jumlah petani sebanyak 241 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas jambu biji adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

26. Jeruk

Komoditas jeruk di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 34.278 Ha yang menghasilkan 145,3 Ton jeruk atau senilai  Rp. 435.900.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 4,24 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas jeruk pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Kajuara dan Kahu dengan jumlah petani sebanyak 348 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas jeruk adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

27. Mangga

Komoditas mangga di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 367.453 Ha yang menghasilkan 1.168,7 Ton mangga atau senilai  Rp. 5.843.500.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 3,18 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas mangga pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Mare, Barebbo, Lappariaja, Lamuru, Palakka dan Awangpone dengan jumlah petani sebanyak 675 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas mangga adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

28. Nangka

Komoditas nangka di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 14.572 Ha yang menghasilkan 388,4 Ton nangka atau senilai  Rp. 1.942.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 26,65 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas nangka pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Ulaweng, Palakka, Barebbo, TellusiattingE, Tonra, Mare dan salomekko dengan jumlah petani sebanyak 522 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas nangka dalam adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

29. Nenas

Komoditas nenas di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 68.002 Ha yang menghasilkan 71,1 Ton nenas atau senilai  Rp. 213.300.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 1.05 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas nenas pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Dua BoccoE dan TellusiattingE dengan jumlah petani sebanyak 149 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas nenas adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

30. Pepaya

Komoditas pepaya di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 109.892 Ha yang menghasilkan 982,5 Ton pepaya atau senilai  Rp. 2.456.250.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 8,94 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas pepaya pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Ulaweng, Tellu SiattingE, Amali, Lappariaja dan Lamuru dengan jumlah petani sebanyak 204 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas pepaya adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

31. Pisang

Komoditas pisang di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 1.007.640 Ha yang menghasilkan 27.341,9 Ton pisang atau senilai  Rp. 54.683.800.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 27,13 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas pisang pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Lamuru, Ulaweng, Lappariaja, Amali, Tellu SiattingE dan Dua BoccoE dengan jumlah petani sebanyak 617 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas pisang adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

32. Rambutan

Komoditas rambutan di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 69.949 Ha yang menghasilkan 4.901,1 Ton rambutan atau senilai  Rp. 14.703.300.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 70,07 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas rambutan pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Tonra, Kahu, Libureng dan Palakka dengan jumlah petani sebanyak 282 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas rambutan adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

33. Salak

Komoditas salak di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 543 Ha yang menghasilkan 5,6 Ton salak atau senilai  Rp. 16.800.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 10,31 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas salak pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan appariaja dan Palakka. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas salak adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten Kabupaten.

34. Sirsak

Komoditas sirsak di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 9.089 Ha yang menghasilkan 29,4 Ton sirsak atau senilai  Rp. 73.500.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 3,23 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas sirsak pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Ulaweng dan SibuluE. dengan jumlah petani sebanyak 47 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas sirsak adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

35. Sukun

Komoditas sukun di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 92.863 Ha yang menghasilkan 2.443,5 Ton sukun atau senilai  Rp. 9.774.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 26,31 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas sukun pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Ulaweng, Amali, Lappariaja, tellu SiattingE, Dua BoccoE dan Palakka dengan jumlah petani sebanyak 349 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas sukun adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

36. Melinjo

Komoditas Melinjo di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 894 Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas melinjo pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Bontocani. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas melinjo dalam adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

37. Petai

Komoditas petai di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 4.064 Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas petai pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Bontocani, TellulimpoE dan Cina dengan jumlah petani sebanyak 48 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas petai adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

38. Buncis

Komoditas buncis di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 61 Ha yang menghasilkan 102 Ton buncis atau senilai  Rp. 306.000.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 167,21 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas buncis pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Tellu SiattingE, Dua BoccoE dan Bontocani dengan jumlah petani sebanyak 143 kepala keluarga. Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas buncis adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

39. Sawo

Komoditas sawo di Kabupaten Bone memanfaatkan lahan seluas 905 Ha yang menghasilkan 26,3 Ton sawo atau senilai  Rp. 131.500.000 dengan tingkat produktivitas sebesar 29,06 Ton/Ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas sawo pada tahun 2006 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Tellu SiattingE, Dua BoccoE dan Bontocani dengan jumlah petani sebanyak 81 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas sawo adalah pasar lokal, antar kecamatan dan antar desa dalam kabupaten.

40. Canggoreng Bangkung-bangkung (CB2)

Komoditas CB2 di kabupaten Bone baru memamfaatkan lahan seluas 120 ha yang menghasilkan 48 ton CB2 atau senilai Rp ... dengan tingkat produktivitas sebesar 5 ton/ha. Adapun wilayah pengembangan komoditas CB2 pada tahun 2012 di Kabupaten Bone adalah : Kecamatan Patimpeng, kahu, Amali, dan Bontocani dengan jumlah petani sebanyak 60 kepala keluarga.Jangkauan wilayah pemasaran untuk komoditas CB2 adalah pasar lokal, antar kabupaten dan provinsi. Komoditas yang satu ini merupakan komoditas andalan untuk ke depan kabupaten Bone.

How about this Article

Tidak ada komentar:

Leave a Reply